This is an example of a HTML caption with a link.
- Home>
- Apa penyakit demam berdarah itu??
Posted by : Unknown
20 Mei 2014
Demam berdarah atau demam dengue (disingkat DBD)
adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dengue. Nyamuk atau beberapa jenis
nyamuk menularkan virus dengue. Demam dengue juga disebut sebagai
"breakbone fever" atau "bonebreak fever" (demam sendi),
karena demam tersebut dapat menyebabkan penderitanya mengalami nyeri hebat
seakan-akan tulang mereka patah.
Gejala penyakit
Gejala
klasik demam dengue adalah demam yang terjadi secara tiba-tiba; sakit kepala
(biasanya di belakang mata); ruam; nyeri otot dan nyeri sendi. Julukan
"demam sendi" untuk penyakit ini menggambarkan betapa rasa sakit yang
ditimbulkannya dapat menjadi sangat parah.Demam dengue terjadi dalam tiga
tahap: demam, kritis, dan pemulihan.
Pada fase demam, seseorang biasanya
mengalami demam tinggi. ("Demam" berarti bahwa seseorang mengalami
demam.) Panas badan seringkali mencapai 40 derajat Celsius. Penderita juga
biasanya menderita sakit yang umum atau sakit kepala. Fase febrile biasanya
berlangsung selama 2 hingga 7 hari. Pada fase ini, sekira 50 hingga 80% pasien
dengan gejala mengalami ruam. Pada hari pertama atau kedua, ruam akan tampak
seperti kulit yang terkena panas (merah). Selanjutnya (pada hari ke-4 hingga
hari ke-7), ruam tersebut akan tampak seperti campak.Bintik merah kecil
(petechiae) dapat muncul di kulit. Bintik-bintik ini tidak hilang jika kulit
ditekan. Bintik-bintik ini disebabkan oleh pembuluh kapier yang pecah.
Penderita mungkin juga mengalami perdarahan ringan membran mukus mulut dan
hidung.Demam itu sendiri cenderung akan berhenti (pulih) kemudian terjadi lagi
selama satu atau dua hari. Namun, pola ini berbeda-beda pada masing-masing
penderita.Pada beberapa penderita, penyakit berkembang ke fase kritis setelah demam tinggi mereda. Fase kritis tersebut biasanya berlangsung selama hingga 2 hari.Selama fase ini, cairan dapat menumpuk di dada dan abdomen. Hal ini terjadi karena pembuluh darah kecil bocor. Cairan tersebut akan semakin banyak, kemudian cairan berhenti bersirkulasi di dalam tubuh. Ini berarti bahwa organ-organ vital (terpenting) tidak mendapatkan suplai darah sebanyak biasanya.Karena itu, organ-organ tersebut tidak bekerja secara normal. Penderita penyakit tersebut juga dapat mengalami perdarahan parah.
Kurang dari 5% dari orang dengan dengue mengalami renjat peredaran darah, sindrom renjat dengue, dan demam berdarah. Jika seseorang pernah mengidap jenis dengue yang lain (“infeksi sekunder”), kemungkinan mereka akan mengalami masalah yang serius.
Pada fase penyembuhan, cairan yang keluar dari pembuluh darah diambil kembali ke dalam aliran darah. Fase penyembuhan biasanya berlangsung selama 2 hingga 3 hari.Pasien biasanya semakin pulih dalam tahap ini. Namun, mereka mungkin menderita gatal-gatal yang parah dan detak jantung yang lemah. Selama fase ini, pasien dapat mengalami kondisi kelebihan cairan (yakni terlalu banyak cairan yang diambil kembali). Jika terkena otak, cairan tersebut dapat menyebabkan kejang atau perubahan derajat kesadaran (yakni seseorang yang pikirannya, kesadarannya, dan perilakunya tidak seperti biasanya).
Penyebab
Gambar yang diperbesar menunjukkan virus dengue (the
cluster of dark dots near the center)
Demam dengue disebabkan oleh virus dengue. Dalam
sistem ilmiah yang menamakan dan mengklasifikasikan virus, virus dengue
tersebut merupakan bagian dari famili Flaviviridae dan genus
Flavivirus.
Penularan
Dengue virus ditularkan (atau disebarkan) sebagian besar oleh nyamuk Aedes, khususnya tipe nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini biasanya hidup di antara garis lintang 35° Utara dan 35° Selatan, di bawah ketinggian 1000 m. Nyamuk-nyamuk tersebut lebih sering menggigit pada siang hari. Satu gigitan dapat menginfeksi manusia.Terkadang, nyamuk juga tertular dengue dari manusia. Jika nyamuk betina yang menggigit orang yang terinfeksi, nyamuk tersebut dapat tertular virus. Mulanya virus hidup di sel yang menuju saluran pencernaan nyamuk. Sekira 8 hingga 10 hari berikutnya, virus menyebar ke kelenjar saliva nyamuk, yang memproduksi saliva (atau "ludah"). Ini berarti bahwa saliva yang diproduksi oleh nyamuk tersebut terinfeksi virus dengue. Oleh karena itu ketika nyamuk menggigit manusia, saliva yang terinfeksi tersebut masuk ke dalam tubuh manusia dan menginfeksi orang tersebut. Virus sepertinya tidak menimbulkan masalah pada nyamuk yang terinfeksi, yang akan terus terinfeksi sepanjang hidupnya. Nyamuk Aedes aegypti adalah nyamuk yang paling banyak menyebarkan dengue. Ini karena nyamuk tersebut menyukai hidup berdekatan dengan manusia dan makan dari manusia alih-alih dari binatang.Nyamuk ini juga suka bertelur di wadah-wadah air yang dibuat oleh manusia.
Dengue juga dapat disebarkan melalui produk darah yang telah terinfeksi dan melalui donasi organ. Jika seseorang dengan dengue mendonasikan darah atau organ tubuh, yang kemudian diberikan kepada orang lain, orang tersebut dapat terkena dengue dari darah atau organ yang didonasikan tersebut. Di beberapa negara, seperti Singapura, dengue biasa terjadi. Di negara-negara ini, antara 1,6 dan 6 transfusi darah dari setiap 10.000 menularkan dengue. Virus dengue juga dapat ditularkan dari ibu ke anaknya selama kehamilan atau ketika anak tersebut dilahirkan. Dengue biasanya tidak ditularkan dengan cara-cara lain.